Dampak Globalisasi Terhadap Identitas Budaya Lokal Berdasarkan Perkembangan Sosial

Table of Contents

Dampak Globalisasi Terhadap Identitas Budaya Lokal Berdasarkan Perkembangan Sosial

“The Impact of Globalization on Local Cultural Identity Based on Social Development”



PENDAHULUAN

Globalisasi memberikan pengaruh dan perubahan yang besar terhadap identitas budaya lokal dan juga terhadap perkembangan sosial di Indonesia. Menurut Barker (2004) Globalisasi merupakan koneksi global ekonomi, sosial, budaya dan politik yang semakin mengarah ke berbagai arah di seluruh penjuru dunia dan merasuk kedalam kesadaran kita. Menurut Dahlan (dalam Saodah et al, 2020) juga berpendapat bahwa globalisasi merupakan transformasi sosial budaya dalam lingkup global, yang mampu mendorong perubahan Lembaga, pranata dan nilai-nilai sosial budaya. Perkembangan dan transformasi sosial budaya terjadi pada tingkat global maupun nasional, serta mampu menembus batas-batas tradisional kesegala tempat. Perkembangan globalisasi yang semakin pesat tentunya membawa dampak yang cukup signifikan terhadap identitas budaya lokal dalam perkembangan sosial. 

Globalisasi memberikan banyak pengaruh diberbagai bidang kehidupan seperti kehidupan sosial budaya, politik, ekonomi, ideologi dan lainnya. Di sisi lain globalisasi menimbulkan permasalahan dalam bidang budaya, misalnya: adanya platform-platform seperti YouTube, tiktok dan masuknya budaya budaya asing ke Indonesia seperti budaya K-Pop menjadikan generasi sekarang sering kali lebih peduli dengan trend global daripada mempertahankan budayanya sendiri. Bahkan ada generasi sekarang yang tidak tau tentang budayanya sendiri. Karena mereka lebih memilih untuk menghabiskan waktu dengan bermain gadget dari pada mengikuti tradisi budayanya.

Melalui penelitian ini kami bertujuan untuk mengeksplorasi dampak globalisasi terhadap identitas budaya lokal, khususnya dalam konteks perkembangan sosial. Manfaat dari artikel ini adalah pembaca bisa memahami bagaimana globalisasi dapat memengaruhi identitas budaya lokal, khususnya dalam perkembangan sosial dan meningkatkan kesadaran untuk terus melestarikan budaya lokal.

 

BAGIAN UTAMA

1.     Penjelasan sederhana 

Globalisasi membawa perubahan besar dalam masyarakat, termasuk dalam konteks pendidikan dan perkembangan sosial. Salah satu dampaknya adalah pergeseran dalam pemahaman dan penerimaan terhadap identitas budaya lokal, yang sering kali dipengaruhi oleh arus informasi global. Dalam konteks ini, psikologi pendidikan memainkan peran penting dalam memahami bagaimana individu dan kelompok merespons perubahan budaya, serta bagaimana proses pembelajaran dapat mendukung pelestarian identitas budaya lokal.

Sosialisasi adalah proses di mana individu belajar dan menyerap nilai-nilai, norma, serta budaya yang ada dalam kelompok sosialnya. Dalam konteks globalisasi, sosialisasi tradisional yang terjadi dalam keluarga, sekolah, dan masyarakat lokal sering terpengaruh oleh budaya luar yang lebih dominan.  Ada beberapa konsep psikologi pendidikan yang relevan untuk memahami dampak globalisasi terhadap identitas budaya lokal.

1.     Teori Sosialisasi Mead and Cooley

Menurut George Herbert Mead dan Charles Horton Cooley, pembentukan identitas individu sangat dipengaruhi oleh interaksi sosial. Mead menekankan pentingnya peran individu yang signifikan dalam perkembangan identitas, sedangkan Cooley mengenalkan konsep looking glass self dimana individu membentuk citra dirinya berdasarkan bagaimana orang lain melihatnya.        

Dalam konteks globalisasi, media massa dan teknologi menjadi "significant others" yang baru, yang membentuk pandangan dan perilaku individu, sering kali mengarah pada adopsi nilai-nilai global yang dapat mengurangi keterikatan pada budaya lokal. 

2.     Teori Konstruktivisme 

Konstruktivisme adalah pendekatan dalam psikologi pendidikan yang menekankan bahwa pembelajaran terjadi melalui interaksi individu dengan lingkungan dan pengalaman yang mereka alami.

Dalam konteks globalisasi, konstruktivisme dapat membantu menjelaskan bagaimana individu mengintegrasikan informasi dan nilai-nilai dari berbagai budaya, baik budaya lokal maupun global, dalam pembentukan identitas mereka.

3.     Teori Identitas Sosial

Teori identitas sosial mengemukakan bahwa individu mengidentifikasi diri mereka dengan kelompok sosial tertentu, yang memengaruhi perilaku dan persepsi mereka terhadap diri sendiri dan orang lain. Identitas sosial ini seringkali mencakup unsur-unsur seperti etnisitas, agama, dan budaya. Dalam era globalisasi, banyak individu yang merasa terombang-ambing antara identitas budaya lokal mereka dan identitas global yang lebih universal.

Dalam hal ini, teori identitas sosial menjelaskan bagaimana individu atau kelompok dapat merasa terancam oleh budaya global yang lebih dominan, yang mengarah pada proses ingroup vs outgroup—yaitu, perasaan lebih dekat atau lebih superior terhadap kelompok yang memiliki budaya atau identitas yang serupa, dan sebaliknya merendahkan kelompok yang berbeda. Di sisi lain, globalisasi juga bisa memicu reaksi dalam bentuk perlawanan budaya, di mana kelompok-kelompok lokal berusaha memperkuat identitas mereka melalui pendidikan dan budaya. Ini mengarah pada fenomena ethnic pride atau kebanggaan terhadap identitas etnis dan budaya, yang dapat menjadi respons terhadap ancaman dari budaya global.

Konsep-konsep psikologi pendidikan ini memberikan wawasan yang berguna untuk memahami bagaimana globalisasi memengaruhi pembentukan identitas budaya lokal dalam konteks perkembangan sosial. Pendidikan yang berbasis pada pemahaman nilai-nilai budaya lokal, serta penghargaan terhadap keberagaman, dapat membantu individu mempertahankan identitas budaya mereka dalam menghadapi arus globalisasi yang kian kuat. Dengan menggunakan pendekatan yang adaptif dan sensitif terhadap budaya, pendidikan dapat memainkan peran penting dalam menjaga keseimbangan antara tradisi lokal dan pengaruh budaya global.

 

2.     Hasil Penelitian

a.     Dampak globalisasi dikehidupan sosial dan budaya

1.     Dampak positif       :

Masyarakat menjadi lebih terbuka terhadap budaya lain dan dapat memperkaya budaya lokal. Globalisasi juga dapat memperkaya pemahaman siswa tentang keragaman budaya. 

2.     Dampak negatif      :

Globalisasi dapat menyebabkan lunturnya nilai-nilai budaya asli, seperti semangat gotong-royong, solidaritas, kepedulian, dan kesetiakawanan sosial. Globalisasi juga dapat menyebabkan perubahan gaya hidup yang merusak moral, kepribadian, dan budaya setempat. Contohnya, meningkatnya individualisme, sekularisme, hedonisme, dan pragmatisme.

 

b.     Dampak globalisasi dikehidupan politik

1.     Dampak positif       :

·       Masyarakat lebih aktif dalam pembangunan negara

·       Kebebasan berpendapat semakin ditegakkan 

·       Sistem pemerintahan semakin demokratis 

·       Sistem hukum semakin transparan 

·       Hubungan diplomatik antarnegara semakin mudah dilakukan 

·       Setiap negara semakin memiliki kesempatan untuk turut dalam perdamaian dunia 

·       Penerapan ideologi dapat disesuai dengan perkembangan zaman

 

2.     Dampak negatif      :

·       Masuknya ideologi asing ke sebuah negara 

·       Lunturnya rasa nasionalisme 

·       Kebebasan yang tidak dibatasi 

·       Meningkatnya politik uang 

·       Meningkatnya konflik di berbagai negara 

·       Munculnya pemberontakan politik di tiap daerah 

·       Peluang demo anarkis semakin besar 

·       Meningkatkan konflik antardaerah di negara sendiri 

·       Maraknya gerakan separatisme atau pemisahan wilayah

 

c.     Dampak globalisasi dikehidupan ekonomi 

1.     Dampak positif       :

·       Meningkatkan pertumbuhan ekonomi, khususnya di negara berkembang 

·       Meningkatkan kesejahteraan tenaga kerja 

·       Meningkatkan nilai ekspor dan impor 

·       Meningkatkan pendapatan per kapita global 

·       Meningkatkan variasi komoditas barang dan jasa 

·       Mendorong transfer teknologi dan ide 

 

2.   Dampak negatif :

·       Terjadinya inflasi 

·       Harga bahan pokok yangtidak menentu 

·       Harga suatu produk ditentukan oleh kondisi ekonomi dunia 

·       Ketimpangan pendapatan 

·       Monopoli dan oligopoli di tingkat global 

·       Penurunan standar lingkungan 

·       Produk lokal kalah saing

 

d.     Dampak ideologi dalam era Globalisasi

1.     Dampak positif       :

Globalisasi dapat memperkuat nilai-nilai Pancasila, seperti persatuan dalam keberagaman, toleransi, dan menghargai perbedaan. Globalisasi dapat membuka peluang untuk kolaborasi lintas budaya, yang dapat mendorong perkembangan sosial dan ekonomi yang inklusif. 

2.     Dampak negatif      :

Globalisasi dapat mengancam stabilitas ideologi lokal atau nasional dengan membawa ide-ide, nilai-nilai, dan budaya dari luar yang bertentangan dengan ideologi tersebut. Beberapa contoh dampak negatif globalisasi terhadap ideologi adalah: 

·       Munculnya ideologi baru yang bertentangan dengan Pancasila 

·       Nilai Pancasila yang semakin pudar

 

3.     Contoh Nyata

Menurut Irianto, dkk (2015:68) dalam mempertahankan kolektivitas sosial masyarakat kurang mampu mengembangkan kesenian tradisional. Karena rendahnya standar dalam proses produksi yang menjadi salah satu kendala untuk mengembangkan kesenian. Padahal, esksistensi dalam proses produksi adalah tututan yang tidak bisa ditawar di era pasca-modernitas seperti zaman sekarang. Berikut adalah beberapa contoh konkret tentang penerapan metode atau strategi dampak globalisasi. 

  1.  Sistem Belajar Mengajar yang Tidak Selalu Tatap Muka

Contoh penerapan metode di bidang pendidikan yang disebabkan oleh arus globalisasi adalah sistem pembelajaran secara online “e-learning” yang tidak mengharuskan pendidik dan peserta didik untuk saling bertatap muka secara langsung. Sistem e-learning biasanya dapat diakses kapan saja dan bersifat fleksibel.

2.     Masuknya musik barat yang membuat masyarakat Indonesia kebiasaan mendengarkan melodi dari Eropa. 

Sebab, musik barat dinyanyikan dalam bahasa Inggris, sehingga dapat menjadi alternatif bagi orang yang ingin mempelajari bahasa tersebut dengan cara yang lebih mudah dan menyenangkan.

3.     Ketertarikan Bule (orang luar negeri) belajar alat musik tradisional “Gamelan”

Salah satu contoh globalisasi bidang budaya adalah banyak orang bule yang tertarik untuk mengambil kursus belajar gamelan. Gamelan adalah salah satu alat musik tradisional di Indonesia yang memiliki keunikan. Biasanya, gamelan dimainkan bersama dengan pagelaran wayang atau kethoprak.

 

·       KELEBIHAN DAN KEKURANGAN METODE STRATEGI DAMPAK GLOBALISASI

 

1.     Sistem Belajar Mengajar yang Tidak Selalu Tatap Muka

Kelebihan       : Pada pembelajaran E-Learning kegiatan belajar dan mengajar semakin fleksibel dalam penyampaian materi. Aktifitas belajar dan mengajar bisa dilakukan kapanpun dan dimanapun asalkan fasilitas penunjang pembelajarannya optimal dan stabil. Selain itu materi pembelajaran yang disampaikan juga sangat informatif dan lebih variatif.

Kekurangan    : E-Learning ini bisa dikatakan sebagai media pembelajaran yang fasif, karena kegiatan belajar mengajar hanya bersifat satu arah. Sebab peserta didik atau Mahasiswa hanya dapat mengakses materi, mengisi presensi kehadiran, dan mengerjakan tugas. Selain itu pemahaman isi materi kurang optimal karena terkadang terkendala jaringan yang susah diakses. Peserta didik juga merasa jenuh karena seharian berada di depan layar laptop atau komputer.

2.     Masuknya musik barat yang membuat masyarakat Indonesia kebiasaan mendengarkan melodi dari Eropa. 

Kelebihan       : Musik barat mempunyai beberapa kelebihan yang mana dapat menambah konsentrasi lewat mendengarkan musik. Sebab beberapa orang bisa mengerjakan suatu dengan mendengarkan musik. Contohnya saat sedang berolahraga, belajar atau sambil mengerjakan pekerjaan rumah agar tidak jenuh dan bosan. Selain itu berguna untuk pemula yang ingin belajar bahasa Inggris lewat hafalan lirik lagu.

Kekurangan    : Karena adanya musik barat atau musik yang berasal dari luar negeri membuat masyarakat di Indonesia kurang menyukai genre musik lokal terutama musik tradisional. Generasi muda akan semakin lupa dengan lagu-lagu tradisional.

3.     Ketertarikan Bule (orang luar negeri) belajar alat musik tradisional “Gamelan”

Kelebihan       : Dalam menyikapi hal ini, banyak sekali kelebihan apabila orang luar negeri belajaqr gamelan. Contohnya, bisa mengenalkan alat musik tradisional Indonesia kepada wisatawan asing. Tentunya selain itu juga bisa menarik wisatawan asing untuk datang dan mencobanya, hal ini bisa meningkatkan pendapatan dari segi pariwisata.

Kekurangan    : Apabila kita terlalu mengandalkan orang bule dalam pembelajaran tradisional kita akan mengalami dampak negatif yaitu keberlangsungan belajar dan pengembangan musik gamelan dapat terancam jika minat masyarakat lokal menurun.

 

 

KESIMPULAN

Globalisasi telah membawa dampak besar terhadap identitas budaya lokal di Indonesia. Meskipun memberikan manfaat seperti pertukaran budaya yang memperkaya dan meningkatkan inovasi, globalisasi juga menghadirkan ancaman terhadap kelestarian nilai-nilai dan tradisi lokal. Pengaruh budaya asing, terutama dari negara-negara Barat, telah mengubah gaya hidup dan norma sosial masyarakat, terutama di kalangan generasi muda. Mereka cenderung lebih terpapar budaya global, yang berisiko mengikis rasa nasionalisme dan rasa memiliki terhadap budaya lokal.

Namun, globalisasi juga menawarkan peluang untuk memperkenalkan budaya lokal ke panggung dunia, jika masyarakat mampu mengelola pengaruh asing dengan bijak. Upaya untuk melestarikan budaya lokal harus diimbangi dengan keterbukaan terhadap perubahan global, agar identitas budaya Indonesia tetap bertahan di tengah derasnya arus globalisasi. Pelestarian identitas budaya ini tidak hanya penting untuk menjaga warisan leluhur, tetapi juga untuk memperkuat keunikan bangsa Indonesia dalam komunitas global.

Oleh karena itu, diperlukan strategi yang efektif, termasuk pendidikan budaya dan partisipasi aktif dalam kegiatan kebudayaan, untuk memastikan bahwa identitas budaya lokal tidak hilang, melainkan berkembang dan beradaptasi seiring dengan perubahan zaman.

Setiap tindakan kecil dapat berdampak besar. Mulailah dari diri sendiri untuk menjaga lingkungan dan melestarikan warisan budaya kita. Sejalan dengan simpulan di atas, diharapkan setiap pembaca dapat memahami dampak globalisasi terhadap identitas budaya lokal yang sangat signifikan, terutama dalam konteks perkembangan sosial.





DAFTAR PUSTAKA

Antara, M., & Yogantari, M. V. (2018, November). Keragaman budaya Indonesia sumber inspirasi inovasi industri kreatif. In SENADA (Seminar Nasional Manajemen, Desain Dan Aplikasi Bisnis Teknologi) (Vol. 1, pp. 292-301).

Affan, M. H. (2017). Membangun kembali sikap nasionalisme bangsa Indonesia dalam menangkal budaya asing di era globalisasi. Pesona Dasar: Jurnal Pendidikan Dasar dan Humaniora, 3(2).

Bangu, B. Y., & Kasim, A. M. (2024, July). Dampak Globalisasi Terhadap Identitas Budaya Lokal. In FUSION (Vol. 1, No. 2, pp. 7-12).

Era of Globalization in Private Elementary Schools (SD) HKI 3 Pematangsiantar. Jurnal Pengabdian Masyarakat Indonesia, 1(2), 68-76

Irianto, A. M. (2015). Mengemas kesenian tradisional dalam bentuk industri kreatif: Studi kasus kesenian jathilan. HUMANIKA Vol. 22 No. 2 (2015) ISSN 1412-9418, 22(2).

Nurgiansah, T. H. (2021). Pemanfaatan E-Learning Dalam Pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan. Journal Of Information Technology (JINTECH), 2(2), 138-146.

Siregar, A., Yanti, D. D., Sipayung, D. V., Adani, M. I., Rianti, N. P., & Purnamasari, I. (2024). PENGARUH GLOBALISASI TERHADAP IDENTITAS BUDAYA LOKAL. Jurnal Intelek Insan Cendikia1(8), 4142-4151.

Sodikin, O., Iriantara, Y., & Handayani, S. (2022). ANCAMAN ATAU PELUANG GLOBALISASI PENDIDIKAN DALAM PERUBAHAN KEBIJAKAN PENDIDIKAN. As-Salam: Jurnal Ilmiah Ilmu-Ilmu Keislaman, 7(1), 14-24.

Surahman, S. (2013). Dampak globalisasi media terhadap seni dan budaya Indonesia. LONTAR: Jurnal Ilmu Komunikasi2(1).

Saodah, S., Amini, Q., Rizkyah, K., Nuralviah, S., & Urfany, N. (2020). Pengaruh Globalisasi Terhadap Siswa Sekolah Dasar. Pandawa2(3), 375-385.

Togatorop, F., Banjarnahor, D. N., & Saragih, D. Y. (2022). Sosialisasi Pengaruh Teknologi dalam Pendidikan di Era Globalisasi di Sekolah Dasar (SD) Swasta HKI 3 Pematangsiantar: Socialization of the Effect of Technology in Education in the.

 



Post a Comment